"Eh, bentar- bentar jangan pada duduk dulu."
Lexa berjalan mendahului teman- temannya. Gadis itu lantas berdiri paling depan, menghadang mereka menggunakan kedua tangannya.
Malam ini adalah malam pertemuan personil CASM, tapi anehnya justru Lexa lah yang terlihat paling mendominasi. Melihat bagaimana ia melarang cowok- cowok CASM supaya jangan dulu duduk di sofa, setelah mereka memasuki ruangan yang sudah dipesan sebelumnya.
Alex menghela napas. Melipat kedua tangannya di perut, lalu menatap heran kepada sang pacar. "Lu mau ngapain yank? Kenapa kita nggak boleh duduk?"
Tidak hanya Alex, personil CASM yang lain juga merasa heran kepada Lexa. Termasuk Balqis.
"Sory... semuanya. Posisi duduknya biar gue aja yang ngatur, gimana?" Usul Lexa yang membuat Alex mengerutkan kening.
"Yaela... kenapa juga make ngatur posisi duduk? Bebas kali mau di mana ja." Protes Alex. "Yang penting lu duduk deket gue."