"Hanya dia yang tahu, bahwa tidak ada satupun wizard yang mampu menyembuhkan mereka" kupikir, aku akan menemukan kemarahan lain, yang akan Azalea tunjukkan setelah mendengar kalau Antonie masih hidup, bahkan pria itu juga yang telah membantuku datang ke tempat ini. Namun, aku salah. Aku justru melihat kekalutan dari ekspresi wanita itu. "Jadi, kau kesini untuk lari?."
Aku mengangguk. "Aku disarankan untuk pergi kesini, karena disinilah satu-satunya tempat yang aman, menurutnya" aku pada akhirnya tidak dapat lagi menyembunyikan ini. Azalea dapat dengan mudah menebaknya. "Kau tidak terkejut, setelah mengetahui bahwa Antonie masih hidup?," tanyaku, penasaran.
"Tidak." Azalea berkata dengan ekspresi datar. "Dia tidak mudah mati, Tha. Aku juga sudah sangat lelah mengejar manusia jadi-jadian itu. Mungkin, dia sekarang sudah bertambah sedikit kewarasannya, dengan mengirimmu kesini" dari nada bicaranya, aku tahu kau dia sangat membenci Antonie.