บท 115: 114. Nasi Goreng Kematian

114.

"Pertemuan yang sangat manis, Pa." Yudistira baru saja membicarakan mengenai pertemuan pertamanya dengan sang ibu. Pertemuan pertama mereka yang sesungguhnya. Secara mendetail, sampai ke bagaimana putus asa nya wajah Adeeva hari itu.

Daniel yang mendengarkan merasa tidak menyangka bahwa pertemuan orang tuanya terbilang cukup pahit. Yaitu, saat Adeeva hampir mati karena bunuh diri. Sedangkan Yudistira, dia seolah memang ditakdirkan untuk datang sebagai penolong Adeeva. Dimana Yudistira tiba-tiba mengalami kecelakaan motor, dan jatuh persis di dekat tubuh Adeeva yang hampir mati mengambang di danau.

"Ya… sangat manis. Bahkan, Papa sepertinya jatuh cinta pada pandangan pertama." Gumam Yudistira.

Obrolan hangat mereka berlangsung sampai petang. Dan tepat sewaktu matahari turun, Daniel menyadari sesuatu. Dia meraih ponselnya yang dia atur dalam mode diam, melihat banyaknya pesan dan telfon dari Caelia.