บท 183: MANTAN MENJADI TETANGGA

OLIV POV

Aku dan Wilia sedang di perjalanan pulang. Kali ini kami pulang dengan menggunakan Bajaj karena kebetulan hanya kendaraan itu yang kami temui.

"Sumpah ya, Celine ngerusak mood Gue banget." Curhat ku saat kami sampai di dalam kamar.

"Kenapa?" Tanya Wilia polos.

"Lo gak liat, Celine centil begitu?" Aku menjatuhkan tubuhku di atas kasur sambil cemberut.

"Centil gimana? Perasaan Lo aja kali."

"What? Kenapa Lo belain Celine terus sih? Curiga deh Gue." Aku melirik tajam kepada Wilia yang sedang duduk membelakangi ku. Ia tengah menyisir rambutnya yang sudah mengembang dan menyemprotkan vitamin rambut agar terlihat sedikit lembab.

"Bukan belain, Gue cuma bicara sesuai fakta kok, Gue juga ngerasain perasaan yang sama kalo lagi cemburu." Jawab Wilia dengan santai.

"Terserah deh." Aku bangun dan mengambil langkah keluar dari kamar karena bete kepada Wilia yang aku rasa selalu membela Celine.

"Hei mau kemana Lo?"

"Nyari angin." Jawab ku tanpa menoleh ke belakang.