บท 163: TIBA-TIBA DEMAM

WILIA POV

Ini adalah malam terakhir aku dan rombongan ku berada di kampung halaman. Besok siang kami harus segera pulang kembali ke Jakarta sesuai jadwal yang sudah kami tentukan.

Agesti tampak sibuk mengemas kembali barang-barang nya setelah makan malam beberapa menit yang lalu. Cewek itu tampak santai memasukan pakaian dan alat-alat make up nya ke dalam koper kecil yang ia bawa.

Sementara aku tengah merebahkan diri di atas kasur sambil memeriksa cat kuku cantik ku yang mulai memudar karena banyaknya aktivitas yang aku lakukan selama di sini.

"Fyuhhh, sayang banget ya kita cuma beberapa hari di sini." Ucap Agesti yang kemudian mendudukkan dirinya di tepian tempat tidur.

"Padahal Gue masih pengen tinggal lama di rumah ini. Meski kamar nya jelek, tapi Gue tenang." Lanjut Agesti dengan raut wajah tanpa dosa.

Aku melotot mendengar isi kalimat nya. Bisa-bisa nya Agesti dengan lantang mengatakan bahwa kamarku jelek meskipun memang iya.