"Anter Gue pasang tindik lagi yuk!" Celine menggandeng lengan Vadella saat keduanya baru selesai membayar makanan di kasir restoran.
"Pasang tindik?" Ulang Vadella dengan sedikit menyipitkan mata nya.
"Iya, Lo gak tuli kan?" Sahut Celine dengan nada suara yang datar namun ucapan nya terdengar menyakitkan.
"Lo kan udah pasang tindik di sini, dan di sini." Vadella menunjuk ke arah kedua telinga Celine yang memang sudah di pasang tindik. Celine berniat menindik anggota tubuhnya yang lain karena memang ia menyukai trend ekstrem yang digemari anak muda di tempat tinggal nya dulu. Bahkan Celine juga ingin mentato tubuh nya tetapi ia masih ragu karena takut menyesal dan akan merusak kulit mulus nya yang indah.
"Nih, belum." Celine menjulurkan lidah nya sambil terkekeh. Hal itu membuat Vadella membulatkan kedua matanya dan menarik lengan Celine yang hendak mengambil langkah untuk pergi ke arah eskalator dan mendatangi toko tindik profesional di Mall tersebut.