บท 123: NASI SUDAH MENJADI BUBUR

AGESTI POV

Baru saja sampai di pintu gerbang rumah, aku sudah melihat sebuah mobil yang tidak asing terparkir di halaman depan. Aku mengeratkan tanganku di jas almamater sambil terus berjalan mendekati rumah.

"Ada siapa Pak?" Tanya ku kepada Pak Yanto yang baru saja mengunci kembali pintu gerbang rumah ku.

Aku sengaja berbalik menemui Pak Yanto hanya untuk menanyakan siapa tamu yang ada di rumah ku.

"Itu, Mas Tio Non." Mata ku terbelalak saat mendengar nama Tio di telingaku. Ya, mobil itu memang sering aku lihat tapi aku tidak berharap seseorang yang berada di rumah ku sekarang adalah cowok itu.

"Ya udah, makasih Pak." Ucapku yang langsung berlari sambil berjinjit agar suara langkah kaki ku tidak terdengar oleh siapapun.

Aku memasuki rumah dari pintu belakang agar aku tidak bertemu dengan Tio.

---

"Astaga! Bibi ngagetin aja." Aku memegang dada ku dengan kedua tangan saat tidak sengaja berpapasan dengan Bi Mirah yang baru saja mengantar minuman.