Lima belas jurus. Ya, hanya lima belas jurus saja, Raka sudah menguasai seluruh arena pertarungan. Malah empat dari Tujuh Pembunuh sudah mengalami luka. Beberapa luka terlukis di bagian tubuh mereka. Luka tebasan, seperti tebasan pedang.
Darah mengucur dari luka-luka itu. Wajah para korbannya berubah pucat pasi seperti mayat. Keringat dingin dan peluh sudah membasahi seluruh tubuhnya.
Mereka pernah terluka oleh senjata lawan. Malah bukan sekali dua kali. Melainkan ratusan atau bahkan mungkin ribuan kali. Tapi belum pernah mereka mengalami rasa sakit seperti sekarang ini.
Rasa sakit itu berbeda dari rasa sakit pada umumnya.
Keempat orang korban itu tidak mampu melanjutkan pertarungan. Luka-luka yang mereka terima itu cukup parah. Beberapa waktu kemudian, keduanya tewas.
Tiga rekannya yang melihat kejadian itu dibuat bergidik ngeri. Tanpa sadar, rasa takut semakin menjalari tubuhnya. Dari atas ke bawah. Dari bawah ke atas.