Untunglah Raka bukan pendekar sembarangan. Sehingga meskipun dirinya selalu berada dalam posisi bertahan, namun sebenarnya dia tidak berada di bawah angin. Pemuda itu memang sengaja melakukan hal tersebut. Dia ingin memastikan kembali apakah Pendekar Kapak Merah benar-benar ingin membunuhnya, atau tidak.
Meskipun sudah tahu apa jawabannya, tetapi Raka tetap tidak bisa mengambil tindakan sembarangan. Dia tidak ingin melakukan kesalahan, oleh sebab itulah dalam hal inipun, pemuda serba putih itu bahkan sampai memastikan hingga beberapa kali.
Pertarungan di antara mereka sudah berjalan sebanyak tiga puluh jurus. Selama ini, Pendekar Kapak Merah terus menyerangnya dari segala penjuru mata angin. Jurus demi jurus sudah dikeluarkan. Tapi sayangnya, sampai sejauh ini usahanya belum membuahkan hasil.
Setiap jurus yang dikeluarkan olehnya, ternyata selalu mampu dihalau oleh Pendekar Pedang Pencabut Nyawa. Kenyataan ini membuat amarah dalam dadanya semakin berkobar dengan hebat.