Gadis itu tidak berkata apa-apa. Dia hanya memandang Raka sekejap, lalu sedetik kemudian dirinya langsung pergi entah ke mana.
Sembilan orang pria lainnya masih berada di posisi masing-masing. Mereka tetap dalam keadaan seperti itu.
Tanpa memikirkan mereka, Raka langsung pergi. Pergi dengan kecepatan yang sangat tinggi.
Dari awal, Raka sudah menduga bahwa mulai saat ini dan ke depannya, pasti akan banyak orang yang mengincar dirinya. Dia tidak perlu bertanya siapa-siapa saja mereka itu, karena sedikit banyaknya, pemuda itu sudah tahu. Dia sudah punya dugaan.
Terlebih lagi, sekalipun bertanya kepada setiap orang yang menyerangnya, dia yakin bahwa dirinya tidak akan mendapat jawaban sesuai harapan.
Wutt!!!
Pendekar Pedang Pencabut Nyawa segera mempercepat ilmu meringankan tubuhnya. Dia memang harus cepat sampai ke kediaman Tabib Seribu Penyakit, karena saat ini, di sana sudah ada orang yang sedang menunggu kedatangannya.
###