Dua jam kemudian, mobil yang dikemudikan Agus dan Amad memasuki pekarangan rumah Kertajaya yang kini dijaga oleh Karyajasajasa. Semua pelayan bersama Karyajasa, sudah berdiri di halaman menyambut kedatangan keponakan laki-lakinya dan keluarganya.
"Papi, ini rumah Kakek?" Adam akhirnya bangun setelah dua jam tidur di pangkuan ayahnya. ia memandang sekeliling dan menyaksikan rumah yang besar dengan desain yang berbeda dengan rumahnya di Jakarta.
"Rumahnya kok aneh ya, Papi. Tidak seperti rumah kita di Jakarta."
Padmasari tersenyum mendengar pertanyaan Adam. Amurwa Bhumi mengelus dan mencium kepala anaknya lembut, mencoba memberikan penjelasan tentang model rumah yang sengaja ia pertahankan sejak dulu
"Ini namanya rumah joglo Sayang. Kakek memang selalu mempertahankan rumah peninggalan orang tua kakek makanya Papi juga mencoba untuk mempertahankan model ini. meski orang bilang model ini sudah kuno tapi tetap saja ini unik kan?."