Mendengar ucapan dari laki-laki gagah dan tinggi yang ada di depannya Padmasari menggelengkan kepalanya. Ia sama sekali tidak menyetujui ucapan laki-laki tersebut. Bukan hanya karena alasan dia bukan Tuhan yang pantas untuk disembah, namun lebih kepada manusiawi. Ia tidak akan pernah memperlakukan orang lain seperti memperlakukan hewan yang bisa dengan semena-mena sekehendak hatinya. Bahkan terhadap hewan sekalipun, dia sama sekali tidak pernah berbuat kasar dan semena-mena.