Pagi ini saat bangun tidur, Pinkan merasa sangat lelah. Ia merasa malas untuk bangkit, membersihkan tubuh kotornya di kamar mandi. ia bersiap untuk menutup matanya kembali dan mencoba tidur saat sebuah notifikasi pesan baru masuk.
"Datang ke restoran Lestari Muda jam sepuluh. " Pesan dari Kusuma Wardhana. Pesan ke sekian kali setelah perpisahannya beberapa hari lalu. Ia mendesah. Bukan karena tak ingin menemui Kusuma Wardhana di club tempat ia bertemu kemarin. Tapi semua karena dia belum bisa untuk memisahkan diri dari kehidupan mewah Kusuma.
Pinkan sudah bertekad untuk membeberkan semua rahasia antara dia dan Alex dan mengatakan niat jahat Alex, yang akan mengeruk semua kekayaannya, tapi ia ragu dengan keselamatan dirinya.
Ia bisa saja menjual asset yang sudah dibelikan Kusuma Wardhana padanya, tapi ia tetap khawatir Alex akan mengejar dan menghancurkannya.