Honey langsung menutup pintu kamarnya rapat-rapat, memastikan tidak ada yang menyusulnya masuk. Matanya langsung beralih pada mainan pancuran air yang berada di atas meja. Memastikannya dalam keadaan menyala.
Di saat itu Honey merasa bisa berpikir dengan leluasa. Merenungi hal yang mebebaninya sejak tadi. Perempuan itu lantas memegangi dadanya.
"Mutiara itu tiba-tiba bersinar begitu saja? Walau tanpa melakukan ciuman? Kali ini dengan semudah itu?"
Honey mendesah sambil membayangkan kembali yang tadi terjadi. Saat bagaimana memang jantungnya tiba-tiba berdetak karena Night.