Sementara Lay yang melepas rasa rindunya kepada sang Ibu, di sisi yang berbeda dari rumah mewah nan megah.
Ruangan pribadi yang hanya dimilikinya. Tempat yang sulit dimasuki orang, dan hanya staf-staf khusus yang diperbolehkan masuk ke dalam.
Ini adalah ruang privasi mikik Ludra Anggara Wijaya. Aula ini menjadi tempat favorit dirinya diantara semua ruangan yang ada.
Di sinilah Ludra melatih bakatnya. Dia memiliki bakat yang tak pernah dirinya tunjukan ke publik. Secara dia itu adalah artis jadi sulit baginya untuk bersantai.
Nah, ruangan ini lah Ludra meluapkan semua infirasinya. Ruangan yang menjadi saksi bisu lahirnya Ludra Anggara Wijaya.
Kali ini dia sedang sendiri di sana, tetapi dirinya tidak juga sedang bersantai, malah dia tampak terlihat sibuk.
Bum… Lampu ruangan dipadamkan semuanya. Gelap gulita tetapi ada satu lampu yang menyala, yaitu lampu sorot yang secara khusus menyinari Ludra.
Jeng… Jeng….