Perkataan Rio bukanlah omong kosong belaka, dia mengatakan yang sejujurnya tanpa dilebih-lebihkan atau memutar balikan fakta tersebut.
Lalisa masih tertegun di dalam sana. Dia harus mengatakan apa kepada Rio setelah ini? Pastinya Rio akan bertanya-tanya dengan semua hal aneh yang telah terjadi itu.
****
Sementara itu Rio berada di dalam kamarnya. Dia duduk termenung di depan meja belajarnya.
Rio sedang memikirkan rentetan kejadian aneh yang terjadi saat pagi tadi. Dia mengulang semua hal yang menjadi ganjalan di pikirannya saat ini.
"Bgaimana bisa mataku melihat itu? Aku melihat aura gelap dari dalam dirinya. Lalu, Lay juga mengeluarkan hal yang serupa, hanya saja warnanya berbeda. Tapi kenapa, hanya aku yang hanya melihatnya saja?"
Rio memegangi kepalanya sambil memutar balikan halaman buku pelajarannya. Dia juga memainkan Pena-nya dan memutar-mutarkannya.