บท 219: SEBUAH JANJI

"Nadya, kamu sudah telpon Daffa?." Tanya Aditama kepada anak sulung nya.

Gadis bermata abu-abu dengan buku mata nya yang lentik baru menoleh setelah hampir satu menit ayah nya menunggu jawaban.

"Kenapa, Pa?." Nadya malah balik bertanya setelah melepas headphone yang menempel di kedua telinga nya.

"Astaga, Nadya.. jadi dari tadi kamu gak dengerin Papa?."

Nadya menggeleng.

"Papa kan suruh kamu telpon Daffa, tanyain adik kamu mau pulang kapan?." Ucap Aditama mengulang perintah nya.

Kedua ayah dan anak itu sedang berada di ruang utama rumah mereka sejak lima belas menit yang lalu. Nadya asik dengan ponsel nya sementara Aditama sibuk dengan laptop di depan nya.

Nadya tersenyum simpul, Gadis itu berusaha menenangkan ayah nya yang sedikit emosi.

"Tadi Nadya lagi dengerin musik Pa, jadi gak denger. Daffa pulang besok Pa! Kata Candra, kemarin Lolly SMS dia buat Jemput di sekolah sekitar jam sepuluhan." Cerocos Nadya apa adanya.