บท 119: Pahit di Kenyataan

Pov Normal

"Dua hari lagi dek, hari sabtu nanti aku berangkat. Seenggaknya nunggu Dhik pergi dulu biar aku bisa memastikan bahwa kalian aman," jawab Riki, dia terus tersenyum karena setelah ini kan mau melancarkan aksinya.

"Ih kok cepet banget sih, Mas! Nanti kalau aku kangen kalau kamu lagi nggak sibuk juga kita sering-sering video call ya?" pinta Rista sambil mendongak menatap suaminya.

Rista mengerjapkan mata menatap suaminya yang tampak kikuk, dia bukan istri yang tak peka jadi dia tersenyum pula saat Riki bertanya, "Udah lama kita nggak ibadah, kamu sepertinya juga sudah selesai ya datang bulannya?"

"Udah sejak kemarin lus—"

Belum sempat Rista menyelesaikan ucapannya bibirnya sudah dibungkam oleh suaminya. Lama menunggu dan akhirnya dia bisa melakukannya juga, Riki membalikkan tubuh sang istri membuat wanita itu kini berada di pangkuannya.

Dan malam ini setelah sekian lama mungkin mereka akan kembali membuat adonan yang cukup matang untuk … anak kedua.

***