ดาวน์โหลดแอป
14.58% Sebuah Kebohongan / Chapter 7: 7

บท 7: 7

***

Kazuya datang lagi.

namun kali ini Hikaru sama sekali tidak peduli dan menyambutnya. mengalihkan tatapannya ke arah lainnya tidak mau menatap ke arah Kazuya, Kazuya hanya tersenyum tipis. duduk sejenak di kursi satu-satunya di kamar Hikaru. seraya menatap dengan wajah menyedihkan.

"Hikaru..., kau tidak apa-apa kan?"

tentu saja tanpa jawaban, Kazuya hanya tersenyum. Hikaru bisa merasakannya, kebaikan hati dari Kazuya. namun Hikaru tidak mengerti kenapa Kazuya sampai merahasiakan semuanya, Dan Kazuya yang dilihatnya bukanlah Kazuya yang biasanya dikenalinya, terlihat jauh berbeda dan anehnya Hikaru merasa terbiasa dengan sifat dan penampilan Kazuya, Hikaru lebih tidak mengerti tentang dirinya sendiri.

Kenapa-?

tidak ada jawaban apapun.

tidak ada yang mau menjawabnya.

beberapa detik berlalu tanpa ada suara selain bunyi benda-benda yang berbunyi berirama dengan jantungnya, Hikaru hanya menatap dalam diam. rasanya sesak, berada dalam masker oksigen dan berbagai benda berat yang selalu menempel di tubuhnya seperti parasit.

"Hikaru...aku pulang ya?" seru Kazuya, ternyata dia mau pulang dan Hikaru akan sendirian lagi disini, Seharusnya Hikaru sudah terbiasa Mungkin karena beberapa hari ini keseharian Hikaru adalah bersama dengan Kazuya, Jadi Hikaru merasa sedikit kesepian...saat Kazuya akan pulang. dan kamarnya akan terasa begitu kosong. sejak Kazuya datang ke kamarnya setiap hari nya, Hikaru terbiasa dengan keberadaan nya. Keberadaan Kazuya yang bersama nya dan selalu menjenguknya meksipun hanya sebentar setidaknya Hikaru merasa tidak sendirian di kamarnya.

walaupun sejenak.

"dah Hikaru...aku menunggu sampai kau tidak marah lagi padaku.." Hikaru tau, kalau Kazuya tersenyum tipis saat itu. Kazuya terlihat menyedihkan dan terluka. seharusnya Hikaru yang terluka, karena Kazuya yang berusaha menyembunyikan semuanya darinya dan selalu berbohong kepadanya.

Apa Hikaru tidak pantas untuk mengetahui semua kebenarannya-?

***

Hari hari selanjutnya dimana keadaan Hikaru masih tidak stabil, Kazuya selalu datang menanyakan kabarnya dan bahkan tidak marah saat Hikaru hanya terus mengabaikannya seolah tidak ada siapapun disana. sama seperti waktu itu, saat Kazuya pertama kali datang kepadanya. dan Hikaru tidak peduli dengannya, Hikaru tidak tau betapa sakitnya perasaan Kazuya saat Hikaru hanya mengabaikannya seolah Kazuya bukanlah siapa siapa, tidak ada disana.

Kazuya mengetahuinya dan mengerti, bahwa ini pantas untuk di dapatkannya.

untuk seseorang yang menghancurkan hidup Hikaru dan membuatnya hilang ingatan, Dan tidak bisa menyelamatkan nya tepat waktu. bahkan Kazuya tidak pantas untuk disebut sebagai temannya lagipula Kazuya tidaklah sedekat itu padanya. kita bahkan bukanlah sahabat.

Kazuya selalu saja berbohong.

kebohongan yang menyakitkan.

***

hingga akhirnya benda benda itu di lepas. Hikaru bernafas lega, mendapati udara segar yang dihirupnya terlepas dari masker oksigen yang menyiksanya, Hikaru mengerakkan badannya yang terasa kaku karena selalu berbaring dan beberapa kali terjatuh karena tidak terbiasa, Hikaru menyandarkan dirinya di dinding rumah sakit, infus di tangannya tidak pernah di lepas, sebenarnya Hikaru berbohong soal dia yang selalu bersemangat dan selalu sehat. sejujurnya Hikaru tidak bahagia.

Hikaru tidak ingin memakan makanan rumah sakit yang terasa hambar.

kamar yang selalu sama dan sepi.

dan tidak ada siapapun.

Hikaru tidak menyukainya. Hikaru ingin segera keluar dari sini, dan berada di sana di lingkungan luar dimana banyak orang-orang yang saling berkeliaran.

mereka tampak bahagia. bagaimana rasanya berada di luar-? mungkin tidak ada yang mengetahui betapa kesepian nya seseorang yang selalu berada di rumah sakit, mendambakan hal sederhana yang selalu di lakukan oleh orang lain seperti sesuatu yang spesial.

hal yang tidak didapatkannya.

kamarnya terlalu sepi hingga Hikaru terbiasa tanpa adanya suara, lagipula tidak ada lawan bicaranya, hanya ada kamar sempit dengan satu kasur, satu meja dan satu kursi untuk berkunjung.

Hikaru menatap tanpa suara, vas bunga yang berisikan banyaknya bebungaan segar. bebungaan indah berwarna-warni yang memiliki banyak kelopak, bahkan dia terlihat bersinar hidup di ruangan yang selalu sama. tentu saja, bunga tidak merasakan apapun. tidak sama sepertinya yang merasa terkurung, bunga yang perlahan mulai layu dan kehidupannya berakhir diganti dengan bunga yang baru, apa kehidupannya akan di ganti seperti itu jika layu...Hikaru akan terus berada disini seumur hidupnya-? membayangkannya saja membuat Hikaru merasa sangat bosan.

seumur hidup di rumah sakit dengan infus yang selalu melekat di tangan.

apa dia tidak bisa bebas-?

kenapa-? apa salahnya-?

tidak ada yang mengetahuinya. termasuk Hikaru yang mengalaminya.

***

Kazuya datang. dan lagi lagi Hikaru hanya menatapnya dalam diam, dengan perban di wajahnya dan matanya yang selalu sama meksipun sudah sembuh.

Kazuya melambaikan tangannya dengan makanan yang di bawanya.

makanan yang memiliki rasa lain yang di sukai oleh Hikaru. setidaknya Hikaru bisa merasakan perasaan lainnnya. selain makanan hambar rumah sakit yang selalu sama, membuatnya bosan.

"kau sudah baikan Hikaru?" tidak ada jawaban, Kazuya duduk meletakkan makanan di atas mejanya, dan tersenyum tipis melihat Hikaru. senyuman yang tidak dimengerti oleh Hikaru, padahal sedang berbohong.

"kau terlihat lebih baik daripada berada di dalam masker oksigen itu.." ramah Kazuya, Hikaru hanya berbisik pelan.

"bukankah kau penyebabnya-?" mendadak hening, Kazuya disana hanya terkekeh pelan. respon biasanya.

"iya ya, aku ini memang tidak bisa mengendalikan diriku. maafkan aku.." katanya tersenyum lagi. Kazuya selalu seperti ini. tidak bisa membuatku marah, selalu saja sangat baik. Hikaru tidak mengetahui tentang Kazuya, apakah Kazuya baik atau tidak..., Hikaru sekarang sama sekali tidak mengetahui nya, lagipula Hikaru juga sama sekali tidak mengetahui apapun tentang Kazuya dan juga tentang dirinya sebelumnya. Hikaru tidak tau apapun.

dia seperti orang bodoh.

Kazuya membuka jendela kamar dan angin segar perlahan berhembus, Rambut coklat Kazuya perlahan mulai bergoyang pelan. terlihat sebuah luka pukulan yang membekas di belakang wajahnya. Hikaru menatapnya datar.

"Kau terluka-?", gumam Hikaru.

Kazuya menyadarinya, dan memegangi bagian belakang kepalanya seraya tersenyum. senyuman menyedihkan.

"iya...ini hal yang pantas bagiku.." seru Kazuya seraya tersenyum tipis.

Hikaru tidak mengetahui apapun, dan tidak bisa membenci Kazuya. Kazuya mungkin selalu berbohong dan ada hal lebih besar yang disembunyikannya, namun entah kenapa Kazuya seperti sedang menebus kesalahannya, Kazuya terlihat ingin membuatnya bahagia.

kesalahan apa-?

Hikaru hanya mengalihkan wajahnya ke arah lainnya dan Kazuya yang hanya tersenyum memegangi belakang kepala nya. suasana yang terasa sepi dan begitu mencengkam, rasanya semua nya menjadi lebih menyakitkan dari yang sebelumnya. membuat keduanya merasa sesak saat mulai berbicara.

***


Load failed, please RETRY

สถานะพลังงานรายสัปดาห์

Rank -- การจัดอันดับด้วยพลัง
Stone -- หินพลัง

ป้ายปลดล็อกตอน

สารบัญ

ตัวเลือกแสดง

พื้นหลัง

แบบอักษร

ขนาด

ความคิดเห็นต่อตอน

เขียนรีวิว สถานะการอ่าน: C7
ไม่สามารถโพสต์ได้ กรุณาลองใหม่อีกครั้ง
  • คุณภาพงานเขียน
  • ความเสถียรของการอัปเดต
  • การดำเนินเรื่อง
  • กาสร้างตัวละคร
  • พื้นหลังโลก

คะแนนรวม 0.0

รีวิวโพสต์สําเร็จ! อ่านรีวิวเพิ่มเติม
โหวตด้วย Power Stone
Rank NO.-- การจัดอันดับพลัง
Stone -- หินพลัง
รายงานเนื้อหาที่ไม่เหมาะสม
เคล็ดลับข้อผิดพลาด

รายงานการล่วงละเมิด

ความคิดเห็นย่อหน้า

เข้า สู่ ระบบ