Stefano sedang membantu keluarga Victor di jangraeshikjang (rumah berduka di salah satu rumah sakit). Seharian ini sudah banyak yang datang melayat. Setelah membersihkan meja yang tadinya penuh dengan alat makan kotor, Stefano kembali menemani Victor yang duduk termenung seperti orang ling lung di samping kanan jasad Neneknya yang di semayamkan sebelum di kremasi.
Victor menatap kosong lurus ke depan, Stefano sampai bingung harus menguatkan Victor dengan kata-kata seperti apa. Ini pasti berat bagi Victor yang begitu menyanyangi Neneknya. Karena sejak kecil memang Victor lebih dekat dengan Neneknya dari pada dengan kedua orang tuanya sendiri.
"Vic, Kau makanlah dulu! Pelayat sudah pulang semua, Kau harus mengisi perutmu walaupun hanya sedikit. Atau kalau tidak Kau sendiri yang akan jatuh sakit," ucap Stefano sembari memegang lengan Victor lembut.