Victor sibuk menenangkan Anak laki-laki yang Rindi bawa tadi. Anak itu terus saja menangis tidak berhenti, Victor sampai bingung harus bagaimana lagi Dia menenangkan Anak ini. Rindi sendiri masih tertidur di sofa, efek obat dari Dokter tadi. Rindi mengalami kontraksi kecil, bukan kontraksi akan melahirkan tapi cukup membuat Victor panik bukan main. Di tambah lagi Anak yang menangis dalam gendongannya ini tidak kunjung ada yang menjemput.
"Diamlah, hei anak kecil! Aku sudah pusing, bagaimana Aku bisa membuatmu diam," ujar Victor menggerak-gerakkan badan Anak dalam gendongannya pelan dengan harapan Anak itu merasa nyaman dan akhirnya diam.
Usahanya itu nihil, Anak kecil itu justru semakin keras menangis sambil menunjuk-nunjuk Rindi dan memanggil Eomma.
"Ya! Itu bukan Eommamu," ujar Victor kesal sendiri.
Tidak lama terdengar lenguhan pelan dari Rindi. Sepertinya Rindi terbangun karena panggilan Anak ini. Victor berdecak kesal lalu mengacak surai Anak itu pelan.