บท 105: What's Behind You

Axel alias Honey tengah menahan napas dengan mata membesar akibat dipeluk oleh Rei diranjangnya. Lebih tepatnya ia setengah ditindih dengan hidung Rei berada di lehernya. Tangannya sebelah memegang leher Axel.

Axel bahkan mengepalkan kedua tangannya bersamaan karena takut. Bulu kuduknya semua berdiri dan ia tak bisa bergerak. Kenapa malah jadi seperti ini?

"Pak ... aku harus pulang!" ujar Axel mencoba bernegosiasi.

"Hhhmm ... diamlah!" Rei bergumam dan malah mengecup leher Axel kemudian. Deg – jantung Axel rasanya mau meledak. Bagaimana bisa pria mabuk ini menjebaknya di ranjang dan sekarang malah mengecup lehernya. Bulu kuduknya kian berdiri dan tak mau tunduk lagi. Axel resmi tak bernapas gara-gara itu.

Dengan seenak jidatnya, Rei malah menaikkan sebelah kakinya ke atas tubuh Axel yang terlentang seolah ia adalah guling yang nyaman untuk dipeluk. Axel yang makin panik jadi mencoba melepaskan diri dan itu membuat Rei sadar.