บท 155: Seratus Lima Puluh Empat

Salsha meletakkan sepatunya di sudut ruangan dan melangkahkan kakinya menuju kasur. Salsha duduk di ujung kasur dan melirik Bella yang kini sedang membuka isi di dalam tasnya. Salsha mengambil ponsel miliknya dan memainkannya. Mencoba terlihat sibuk meskipun ia hanya menarik ulur beranda saja.

Bella duduk di samping Salsha. "Mau gue atau lo dulu yang ke kamar mandi?"

Salsha tidak menjawab pertanyaan Bella itu. Ia masih sibuk dengan ponsel di genggamannya. Bella menghela nafasnya. Jika bukan karena ide Aldi dan Iqbaal yang meyuruhnya harus berada di dalam kamar ini bersama Salsha, Bella juga tidak mungkin mau. Bella sadar jika Salsha mesih sangat membencinya.