"Edo akan menunjukkan hal yang menarik bagi Anda, Madam!" seru Edo. Setelah itu, ia menyingkap kemeja hitam yang dipakai Arjuna hingga ke atas. Terlihat jelas perut Arjuna yang six pack.
Kejadian itu bahkan membuat pipi dan telinga Qiran bersemu merah. Tapi, Qiran sampai tidak berkedip ketika melihat perut Arjuna yang kotak-kotak itu. Akhirnya, kesampaian juga keinginannya melihat perut yang berada di balik kemeja Arjuna itu.
"Bodoh! Kenapa kau jadi mesum seperti ini, Setan?! Namamu tidak cocok 'Edo', lebih pantas kau dipanggil 'setan' saja, Brengs*k!" kesal Arjuna sambil menurunkan kausnya kembali.
Lalu, fokus mata Arjuna tertuju pada Qiran yang masih melongo di sampingnya. Arjuna langsung meremas wajah gadis nakal Pradhika.
"Kau juga kenapa sampai melotot seperti lihatnya, Qiran! Aku sedang dilecehkan, dan kau diam saja, huh?! Katanya penggemar?!"
Qiran langsung mengulas senyum. Meski wajah cantiknya diremas pun oleh Arjuna, tapi Qiran sungguh tidak keberatan.