"Assalamualaikum Wrb. Maaf bapak menyita waktu kalian sebentar, Bapak akan menginformasikan Hal yang penting buat kalian para murid kelas 12. Kita sudah diakhir bulan maret, Biasanya ini akan menjadi Akhir kalian mengikuti kegiatan belajar mengajar.
baiklah tak perlu berlama-lama bapak akan menginformasikan beberapa hal.
yang pertama. Waktu UNBK akan diundur diawal bulan Mei, yakni tanggal 5-8 Mei.
Kedua. Awal bulan april kalian akan mengikuti sesi Sosialisasi Ujian Nasional Berbasis Komputer, yang baru dilaksanakan ditahun ini.
Yang ketiga. Ujian Sekolah Berbasis Nasional akan dilaksanakan setelah UNBK.
yang terakhir atau keempat. Untuk yang mencapai nilai 80 disalah satu mapel, segera kekantor TU untuk mengambil hadiah berupa leptop, bekal kalian belajar diuniversitas nanti.
itu saja, sekarang tanpa penghormatan bubar jalan."
UNBK rupanya diundur kebulan Mei, aku bisa sedikit memanfaatkan waktu ini untuk lebih giat belajar.
"Apakah ibu nur bisa mengajariKu ya?" gumamKu berjalan menujuh ruang TU, rupanya tak hanya ada dua murid yang mendapatkan hadianya, yakni aku dan sih renking pertama. renking 2 sampai 3 nyatanya tak dapat, mereka nilai rata-ratanya hanyalah menyentuh angka 75. Sedangkan nilai rata-rataku yakni 68, aku anjlok dibagian matematika. kemarin-kemarin malahan nilai matematikaKu yang bagus sekarang kebalikkannya.
Aduh...
"Selamat ya, Murid kesayang ibu membuat rekor baru." ucap ibu nur, menyelamatiku.
Aku mulai merasakan keberhasilanku, aku ingin keberhasilan ini bukan hanya aku saja yang menikmatinya, aku ingin semua yang ada disekelilingku merasakan keberhasilanku ini.
"Ayah mana bu?" tanyaKu saat baru pulang dari rumah, ibu tak menjawab pertanyaanku itu. Menyadari tidak ada respon aku pun masuk kekamar, berbaring sebari memikirkan beberapa hal, kemudian tanpa sadar, malam datang, kulihat ibu menyiapkan makan malam.
"Ayah udah pulang." ucapku kepada ayah, ayah menganguk kemudian duduk disopa didepan televisi, aku cepat-cepat masuk kekamar mengambil hadiah yang aku dapatkan itu, kemudian memberi tahu ke Ayah. namun responnya tak sesuai perkiaraanKu, ia hanya tersenyum menepuk pundak dan berkata semangatlah, biasanya ia akan bersorak girang, namun... mungkin ia sekarang sangat kelelahan.
Suasana makan malam begitu sunyi, kesunyian ini berlangsung cukup lama sampai aku pergi les kerumah ibu nur pun suasana ini masih sunyi.
"Kemungkinan, maret nanti kita tak akan lagi mengadakan sesi les. karena ibu akan rutin pulang pergi, untuk membuat soal USBN di tempat yang telah ditentukan kelompok.
ya... aku rasa ini bukanlah hal yang baik, jadi aku harus belajar sendiri deh. padahal aku belum puas dengan hasil yang kudapatkan, "Apakah kamu rindu pada ibu?" akhir-akhir ini beliau sering bercanda, mungkin suasana hati bu nur sedang baik.
"Iya aku rindu pada guru yang cantik ini." balas ku, dan kami pun tertawa setelah itu, Sesi les baik disekolah atau pun dirumah ibu nur akan berakhir dibulan ini, apa yang akan kulakukan setelah ini? mungkinkah aku harus duduk santai? namun aku tak kan melakukan itu.
Leptop ini, harganya pasti mahal tak mungkin ini murah, mungkin para guru patungan untuk membeli hadiah ini, jangan berpikir bergitu Di, sekarang harus fokus berlajar dengan giat.
Entah kenapa aku terus memperhatikan beliau, aku memikirkan tentang bagaimana baiknya beliau kepadaKu, mengajariKu subjek yang tak aku pahami, bercanda dengan guyonan merayu, "Bu nur... anda benar-benar cantik."