Dika celingak-celinguk mencari keberadaan Leony. Ia masih belum menemukan wanita itu di ruang tamu. Mungkin saja Leony masih berada di dalam kamarnya.
"Apa dia masih di kamar ya sekarang?"
Ia ingin sekali bertemu dengan Leony bagaimana pun caranya. Terpenting ia bisa melihat wajah cantik dari wanita itu.
"Ya udah kalau gitu, mending aku ke sana aja."
Tanpa pikir panjang, Dika menuju ke kamar Leony. Pria itu dengan semangat, berjalan cepat untuk bisa menemui wanita itu. Tak terasa, ia sudah berada di depan pintu kamar Leony. Tanpa membuang waktu, Dika pun mengetuk pintu tersebut.
Leony pun langsung membukakan pintu untuknya. Namun, beberapa detik kemudian ia menyuruh Dika untuk lekas pergi dari sini.
"Dika, aku mohon jangan lagi ke sini. Aku gak mau kalau sampai Mami salah paham sama kita berdua. Tolong kamu ngerti itu ya."
"Tapi, aku kangen banget sama kamu, Ony. Lihat kamu kayak gini, aku senang banget."