"Aku bisa ke luar sendiri tanpa didorong-dorong sama kalian!" ketus Arif pada anak buah Mira yang sengaja membawanya menuju ke luar.
"Maafkan kami, Pak. Kami hanya menjalankan perintahnya bos aja. Kami tahu, Bapak salah satu yang sering ke sini," balas salah satu dari mereka.
Arif pun merapikan setelan jasnya yang sempat kumal. Pria itu menggerutu kepada mereka. Lantas, Arif pun menuju ke parkiran dan ingin pulang saja ke rumah.
Ia cukup kecewa dengan apa yang dilakukan oleh Dika. Sang anak nekat bekerja di sini hanya demi mendapatkan uang saja. Padahal Arif tak suka kalau Dika harus melayani nafsu Mira setiap saat.
"Wanita itu benar-benar keterlaluan! Dia emang sengaja jebak Dika agar kerja di sana. Dengan iming-iming gaji tinggi." Arif memukul stir kemudi dengan kencang. Kemudian, ia lekas memacu kecepatan mobilnya.