Yelin yang mendengar ketukan pintu dengan begitu dahsyatnya. Ia pun dengan terpaksa membuka pintunya. Padahal aslinya dia belum usai berceloteh di depan cermin, juga belum puas bercerminnya, tapi ada saja gangguannya, ya mau tidak mau dia harus menyudahinya. Kalau tidak begitu pastinya Raj akan terus berteriak dan menggedor pintunya. Yelin sudah tau kalau seseorang yang berada di luar pintunya itu adalah Raj, karena dia sudah sangat hafal betul. Suara Raj adalah favorit di dalam hatinya.