Sampai pada akhirnya, Levon memilih untuk duduk di tepi ranjang dan melihat Elaksi yang sangat nyenyak tidur, entah mimpi seperti apa yang kini sedang di lihat oleh adiknya namun sepertinya sangat indah sampai membuat Elaksi tersenyum-senyum dalam tidurnya.
"Gak ada perbedaan di antara kita dan aku tidak akan pernah membedakan kamu, Elaksi. Perbedaan itu adalah hal yang keren, bukan? Kamu berbeda bukan berarti kamu pantas untuk di bedakan, jelas saja itu berbeda."
Levon menepuk-nepuk puncak kepala gadis kecil yang terlelap itu, setelahnya ia memilih untuk melanjutkan misi kecilnya.
…
"Hoam…"
Elaksi menguap karena baru saja terbangun dari tidur dan ia merentangkan tangan ke udara. Ia memilih untuk langsung mengubah posisi tidurnya menjadi duduk karena ia ingat tengah berada di ruangan persembunyian sang kakak yang pasti menjadikannya bersemangat untuk memberikan pertanyaan.
Namun, kini yang berada di sekelilingnya adalah kamarnya.