Hari - hari normal seperti biasanya, seorang pekerja kantoran dimalam hari, menunggu kereta selanjutnya tiba sambil membaca berita tentang militer favoritnya.
Yah, mungkin hari ini akan sedikit berbeda, seperti misalnya ledakan di stasiun?
--BOOM--
Terdengar sebuah ledakan hebat, api-nya merambat dengan cepat sehingga tidak ada yang sempat melihat arah datang ledakan tersebut.
***
"?????????"
Terdengar orang orang berbicara dengan bahasa yg tidak dimengertinya. Lalu dia membuka matanya melihat seorang perempuan dan laki laki yang sedang berbicara. Aku sambil bergumam,
"Sepertinya mereka adalah suami - istri"
Sambil melihat sekeliling. Hanya terlihat rumah kayu tua dan sebuah pedang dan perisai. Tanpa sadar aku melihat tanganku sendiri. Sebuah tangan bayi? Huh? Lalu tiba tiba bayi ini menangis sendiri tanpa bisa dikontrol? Tidak mungkin.... Seharusnya aku sedang di stasiun lalu ada suara ledakan.
"??????"
Mereka berbicara sambil menatapku lagi. dan sambil tersenyum. lalu tiba tiba aku tidak sadarkan diri. Sepertinya tadi hanya mimpi. Aku pasti sedang dirumah sakit sekarang, mimpi yang aneh.
"?????????"
Bahasa yang tidak kukenal lagi? Tunggu... apa ini bukan mimpi (Membuka Mata) mereka lagi? Dan sepertinya sudah pagi. Apa ini Nyata? Terlahir kembali.
--tuk tuk tuk--
Sepertinya ada suara ketukan pintu. laki-laki ini adalah ayahku membuka pintu melihat siapa yang mengetuk pintu. lalu yang mengetuk pintu keliatannya sedang agak panik. Mereka terus berbicara dan ayahku ini keliatannya cukup terkejut. Apa yang sebenarnya terjadi?
--?????--
ayahku berbicara dengan ibuku lalu dia memakai semacam baju zirah kurasa dan mengambil pedangnya. Sepertinya ada pertempuran. Ibuku juga kelihatannya cemas, dia langsung bergegas berdoa dalam bahasa yang tidak kupahami. Lalu mereka berdua pergi.
Yahhh, sepertinya aku harus tinggal didunia ini sebagai bayi, bayi adalah makhluk yang rapuh contohnya diriku ini yang tiba tiba tak sadarkan diri sepertinya tidur. Saat aku bangun lagi, kulihat ayahku sepertinya sudah pulang, tapi ada yang berbeda ... tubuhnya ! tubuhnya dipenuhi darah dan luka ! aku sendiri terkejut karena belum pernah melihat darah sebanyak itu keluar dari tubuh seorang manusia. tanpa sadar tubuh ini langsung menangis sendirinya. ibuku langsung melihat ku dan menghiburku padahal tangannya masih penuh darah ayahku karna beliau juga sedang mengobatinya.
Setelah tubuh ini tenang, ibuku sambung mengobati ayahku yang malang itu. dan lagi lagi tubuh ini tidur tanpa kusadari lagi. setelah bangun lagi aku melihat ayahku sedang tidur dengan perban diseluruh tubuhnya. dan juga sepertinya ibuku adalah dokter melihat keahlian dia dalam mengobati ayahku.
Waktu berlalu sudah sekitar 2 bulan mungkin aku didunia ini. yahh, waktu berlalu dengan cepat tanpa disadari, sedangkan tubuh ini kerjaannya hanya tidur, bangun, makan, dan tidur lagi. ayahku juga sudah sembuh total, walau kadang saat dia jalan dia agak pincang.
dan juga aku sudah mulai bisa mengontrol tubuh ini setidaknya aku tidak perlu menyebutnya tubuh ini lagi seharusnya kusebut diriku.
--???????--
Ibuku sepertinya berbicara dengan nada agak terkejut, setelah mendengarnya ayahku juga sambil memukul kepala nya sendiri seperti hampir lupa akan sesuatu. lalu malamnya aku dibawa ke luar rumah. dan juga ini adalah pertama kalinya aku keluar rumah setelah berada didunia ini. kuharap ini melampau ekspetasiku.
--Pintu dibuka--
Seketika semua yang saya bayangkan hilang. hanya sebuah desa dengan banyak rumah kayu tua, bahkan ada beberapa rumah yg tidak layak disebut rumah lebih mirip disebut gubuk. lalu aku dibawa ke sebuah rumah yang lebih besar tapi tetap bisa disebut rumah kayu tua.
--Membuka pintu--
Didalamnya ada beberapa nenek-nenek dan kakek-kakek lalu ada seorang kakek tua duduk ditengah mereka semua. rumah itu sendiri memiliki 1 rak penuh buku. lalu ibuku membawa ku kepada kakek tersebut lalu mereka berbicara dan bernyanyi seperti sedang memberkati bayi yang baru lahir. lalu aku dikembalikan kepada orang tua ku dan mereka kembali berbicara
--????--
Yah lagian aku pun tidak mengerti apa yang mereka bicarakan. lalu kami pulang dan tidur. paginya saat aku bangun tidak ada orang dirumah sepertinya mereka sedang keluar. aku pun tidak tau harus berbuat apa sekarang karena tubuh bayi ini yang tidak bisa berbuat apa apa. lalu ada yang membuka pintu ternyata mereka berdua orang tuaku. mereka melihatku yang sudah bangun lalu memberiku makan. ayahku lalu keluar sambil membawa pedangnya, tapi kali ini ibuku sepertinya tidak cemas. mungkin dia hanya ingin berlatih pedang.
Lalu diriku yang masih bayi ini berpikir lagi dengan keras semua yang terjadi selama didunia ini. hmmmm..... lalu terpikirkan satu hal. Siapa namaku didunia ini ? ...