•note : lagi dan lagi aku di suruh untuk sadar diri. Apakah selama ini yang ku lakukan di luar kendaliku?
Menangis di kala hujan, tertawa di kala hadirnya pelangi. Sepertinya Caca memiliki ikatan batin dengan semesta. Dua jam dia berdiri dengan keadaan basah kuyup, di bawah guyuran hujan yang turun untuk menemani kesedihannya.
Namun, ketika pelangi hadir, perasaannya menjadi lebih baik. Matanya bisa melihat warna, warna yang selama ini ia anggap abu-abu yang kelabu.
Seperti terdampar di bentangan ufuk, ia merasa hangat saat sinar matahari kembali menerangi bumi. Namun, tubuhnya masih dengan keadaan basah kuyup di luasnya lapangan belakang sekolah.
Sore di jam 4, ia bukannya memilih pulang saat bel berbunyi satu jam yang lalu, malah menikmati guyuran hujan yang datang.