บท 160: SERATUS ENAM PULUH

"Alan…" Elise semakin tidak tenang "Ke mana dia pergi. Kenapa harus hilang sih? Apakah dia marah karena kata-kata ku sebelumnya?" matanya terus menatap ke segala Arah.

Arsen yang melihat Elise tidak tenang mendekatinya dan menekan rasa cemburunya "Kau terlihat sangat khawatir dengan, Alan.. apa kau juga menyukainya? Mencintainya? Apa karena ini kau menolak untuk berjuang bersamaku?"

Elise menatap Arsen serba salah matanya bergerak gelisah ingin mengatakan sesuatu tapi ketika melihat tatapan penuh selidik dari Arsen membuat Elise menutup mulutnya dan pergi dari hadapan Arsen. Arsen menahan rasa sakit yang tiba-tiba memukul jantungnya. Dia tidak senang melihat hal seperti ini tapi dia juga tidak punya pilihan.