บท 179: Try to be Honest.

Athes memandang MacBook di hadapannya dengan tatapan datar, satu tangannya memijat pelipisnya yang terasa sakit karena banyak pikiran. Sedari tadi dia tidak bisa fokus karena terus memikirkan perkataan Marinka kemarin, wanita itu terus saja mendesaknya untuk menikahi Edellyn. Dan Athes tidak tahu harus memulainya dari mana.

Athes menghembuskan napas gusar, menyugar rambutnya. Athes mematikan MacBook miliknya sebelum keluar dari dalam kamar.

Athes berjalan menuju kamar kedua orang tuanya, sampai di sana Athes menghentikan langkah. Tangannya terulur dan mengetuk pintu kamar.

Sekali, dua kali pintu kamar tidak terbuka. Saat Athes hendak mengetuk pintu kamar kembali tangannya berhenti di udara ketika pintu kamar terbuka dari dalam, memunculkan Aldrich dengan tubuh bagian atas di biarkan polos. Pria itu menatap datar putranya.