บท 151: Tiba-tiba bertemu kembali

"Memang kita belum mencobanya, Vivian. Tapi, siapa tahu kan Benny mau untuk melakukannya atas berkat permintaan dari Bianca. Walaupun itu bisa saja terjadi, tapi sangatlah mustahil. Sebab, aku sangat tahu sikap Benny ketika dia sudah membenci seseorang akan sangat sulit baginya mengiyakan permintaan dari orang itu. Aku rasa pasti tidak akan berhasil," ujar Rey dengan terus-menerus bersikap pesimis.

"Kamu memang benar sekali, Rey. Tapi, tidak ada salahnya kita mencoba, dan aku harap Bianca yang harus lebih dulu tahu soal ini supaya Benny tidak sampai membuat istrinya menolak dengan permintaan kita. Bagaimanapun juga, Bianca pasti tidak akan tega dengan sahabatnya Nicky. Aku rasa ini satu-satunya cara agar kita dapat menyelesaikan segala masalah yang ada tentang Nicky. Jika perlu kita hanya mengatur kapan Benny akan bertindak," paksa Vivian dengan tidak melihat situasi apapun.