บท 129: First tears

Clarke Enterprise. 9.00 AM

Meskipun hanya tidur dua jam, Elena tetap memutuskan untuk berangkat ke kantor. Perkataan Christian tadi malam lah yang membuat Elena nekat bekerja meskipun saat ini dia merasa kepalanya begitu berat. 

"Kau sudah makan, Elena?" tanya Kainer pelan pada Elena yang baru keluar dari ruangannya. 

Elena mengangguk. "Sudah," jawabnya berbohong. 

"Apa kau sakit?" 

"Tidak Kainer, aku baik-baik saja," ucap Elena sambil tersenyum. "Kalau aku sakit aku pasti sudah istirahat di rumah dan tidak akan bekerja."

Kainer mengerutkan keningnya. "Tapi wajahmu pucat."

"Benarkah?" Elena langsung memegangi wajahnya. "Mungkin ini karena aku menggunakan lipstik dengan warna nude, jadi wajahku terlihat pucat."

"Memang warna lipstik berpengaruh, ya?" tanya Kainer bingung.