บท 158: Sebuah Tebakan Penuh Alasan

"Jadi..!!?"

Caroline mengangguk, menaruh cangkir tehnya di atas meja dengan tatapan yang tidak bisa lepas dari sosok pria yang terkejut akan fakta yang tidak bisa dia percaya.

Memang dia curiga pada mereka, tapi dia tidak percaya bahwa semua itu ada hubungannya dengan masalah mereka. Jika seperti ini maka yang bisa mereka lakukan adalah menemui mereka sebelum bulan purnama merah itu muncul.

Tapi jika pemikiran Caroline benar, maka mereka tidak ada lagi di dunia manusia dan kemungkinan berada di dunia para Vampir adalah hal yang mungkin terjadi. Dan dia tidak mau sepupunya itu melakukan tindakan gila karena terpojok oleh fakta ini.

"Lalu apa yang akan kau lakukan!? Aku harap kau tidak bertindak gila dan sendirian lagi!" ucapnya lagi menatap tajam pada sosok gadis yang terkekeh atas reaksinya saat ini.