"Malam ini milikku, ingat?" Cia mengangguk.
"Jangan bertanya hal-hal aneh, ikuti apa yang aku perintahkan."
"Emang aku …." Cia langsung diam begitu tatapan peringatan Dhika layangkan.
"Ok," ucap Cia pada akhirnya.
Dhika menarik Cia semakin menempel ketubuhnya kemudian mulai melangkah mengikuti alunan musik klasik dengan tatapan yang saling mengunci. Jantung kedua berdebar kencang karena pancaran cinta yang besar dari tatapan mereka. Baik Dhika ataupun Cia tau sebesar apa cinta satu sama lain.
Cia tidak begitu bisa dansa romantis seperti ini, beberapa kali dia menginjak kaki suaminya tapi itu tidak masalah bagi Dhika, pria itu tetap fokus membawa Cia melangkah anggun dengan gerakkan cinta yang elegant.
"Malam ini aku ingin kita bermalam di sini." Mata Cia melotot.
"Masuk angin," ucap Cia asal.