Sejak kehilangan istrinya, Dhika menjadi pria yang tidak bisa di sentuh. Dalam hidupnya dia hanya memiliki dua tujuan, tidak berhenti mencari istrinya, serta bekerja bagai orang gila untuk menghindari kegilaan yang sering menyerangnya akibat rasa rindu yang mendalam.
Setiap malam Dhika selalu tidur setelah lelah menangis, ranjang bagian Cia menjadi tempat ternyamannya, bahkan dia menggunakan meja belajar Cia untuk bekerja di malam hari. Ya, Dhika bekerja tidak kenal waktu.
Waktu terus berjalan tanpa terasa masa kelam itu sudah berlalu selama lima tahun. Dhika selalu mendatangi tempat yang pernah dia habiskan bersama istrinya, berharap sosok itu melakukan hal yang sama seperti dirinya. Namun nihil.