Awana menatap kearah gadis itu, masih dengan tatapan datar, kemudian Awan menekan tombol remote menunjukan sesuatu kepada mereka. Suara riuh pun terdengar didalam ruangan. Ketika melihat sebuah gambar yang Profesor mereka tunjukan pada mereka.
"Uwaa…"
"Cuppkae (Selamat),"
"Dia mendapat Nilai A?"
"Yak (hei), kau mendapatkan nilai A," kata temannya.
"Kalian telah mengambil obeng, pisau, kapak, gunting, tali, palu, kawat, dan potassium sianida. Tapi, tidak ada satupun yang memilih obat tidur," kata Awan membuat mereka tertawa.
"Aku memberikannya dia nilai A, karena dia focus pada alasan pembunuh menjadikan tali karet sebagai alat dalam pembunuhan," kata Awan memberikan alasan mengapa memberikan nikai A kepada gadis itu. "Sekarang, jelaskan mengapa kau memilih Tali Karet sebagai alat untuk membunuh?" kata Awan bertanya pada gadis itu.