Sejak awal seharusnya Yudi telah menaruh percaya kalau Papa Galih bukanlah orang yang pantas untuk dia tentang keinginannya. Sekeras apapun Yudi menolak untuk dipertemukan oleh Mama Kinanti tetap saja pada akhirnya yang keluar sebagai pemenang keputusan adalah sang papa mertua, Galih Surya Atmadja.
"Nggak usah, Pa. Ayu sedang hamil besar. Kalau ditinggal sendiri kasihan. Aku juga dalam waktu dekat tidak akan mengatakan pada Ayu kalau dia bukanlah satu-satunya anak dari Galih Surya Atmadja. Kondisi kesehatan Ayu saat ini adalah hal yang terpenting untukku."
Papa Galih hanya bisa diam ternyata Yudi adalah orang yang memiliki tingkat keras kepala yang cukup tinggi. Lebih tinggi daripada rata-rata penduduk bumi. Papa Galih harus memutar otaknya agar berita ini tidak sampai ke telinga sang putri bungsu. Meski hal tersebut terdengar mustahil karena Papa Galih yakin kalau tempat berpijak seekor tupai pada akhirnya tetaplah di tanah.