Sebagai seorang papa, tentu saja Papa Galih merasa ada yang tak beres dengan sang anak. Meski dia tak tinggal satu atap dengan sang anak, tak bisa melihat dan mengawasi Sari 24 jam seperti yang dia lakukan pada Ayu tapi ikatan batin orang tua dan anak adalah hal yang sangat tidak pantas untuk ragukan.
"Lih, kalau begituu aku tutup dulu teleponnnya. Nanti MBak telepon kamu lagi ya?" Tanpa menunggu jawaban dari sang adik ipar Mama rani lantas memutuskan sambungan telepon mereka.
Sudah sore dan Sari juga belum mau membuka pintu kamarnya.
Hal tersebut jelas saja membuat Mama Rani kalang kabut karenanya.
Ini tak bisa Dibiarkan Papa Wisnu harus tahu.
Flashback Off
PRANG~~~
Gelas yang berada dengan sangat baik di genggaman Ayu jatuh terhempas begitu saja. Jelas itu mengalihkan attesi semua orang yang berada di dekatnya.
"Sayang, kamu kenapa?" tanya Yudi dengan lemah lembutnya.