"Semua masakan yang Bian bawa tadi sore, adalah masakan Aretha."
***
Danu, dan Nisa terlihat menatap sang putra dengan tatapan tidak percaya, karena yang ada di pikiran mereka berdua sekarang adalah tidak mungkin Aretha mau susah-susah memasak untuk Bian. Terlebih, saat Nisa mengingat, betapa kesalnya Aretha saat Bian memintanya untuk membuatkannya makanannya. Namun, berdeda dengan DInda, dia memang juga baru tahu kalau makanan yang di bawa oleh kakak laki-lakinya itu adalah masakan Aretha, tapi dia sama sekali tidak terkejut kalau Aretha akan memasak untuk kakaknya.
"Bi, jangan bercanda! Tidak mungkin Aretha yang memasak semua makanannya," ucap Danu seraya menatap Bian yang masih berdiri di samping Dinda.
"Bian tidak bercanda Pa! Makanan yang Bian bawa itu memang masakannya Aretha, dan bukankah rasa brekecek ikanya sepeti yang pernah Aretha buat untuk kita?" ucap Bian yang menimpali kata-kata sang Papa.