บท 230: Perang Masih Belum Selesai?

"Tunggu! Dia ingin menghilangkan ingatan Iblis terkuat di dunia? Yang benar saja!"

Ayah Liza, Tuan Anthony. Beliau teramat mencemaskan Liza yang memutuskan untuk menghapus pikiran Raja Devilaro. Memang itu adalah cara yang tepat, tanpa membunuhnya, sepertinya yang diinginkan Liza. Tapi menghapus ingatan itu, adalah sihir tingkat tinggi yang sangat sulit dan membutuhkan energi yang besar.

Penyihir Nila, yang kerap berjibaku dengan sihir yang memanipulasi pikiran, paling tidak mereka hanya sampai ke sihir manipulasi pembuat lupa ingatan jangka pendek. Tidak pernah ada yang bisa menghapus ingatan jangka lama, bahkan Kakek Mangatta yang merupakan mantan penyihir agung sekalipun. Pun memang ada, itupun tugas Belaya yang diperintahkan mencabut ingatan atas izin Yang Maha Kuasa.

"Penghapus ingatan ... itu sangat berbahaya sekali! Itu sama saja nyaris mengantarkan nyawanya sendiri! Aku tidak bisa membiarkannya begitu saja!"