บท 148: Tidak Ada Luka yang Sia-Sia

"Baiklah. Aku akan mengatakan dengan jujur mengapa Anda harus waspada dengan Nyonya Denise."

Tuan Julius lantas mengangkat tangannya. Mengutak-atik jam tangan telekomunikasinya sebentar. Kemudian dihadapkannya jam tangan itu ke salah satu batang pohon di dekat mereka. Jam tangan itu lalu memancarkan sebuah cahaya, yang mana dari cahaya itu munculah satu gambar. Ini seperti alat yang memproyeksikan gambar di sebuah bidang datar.

"Ini ... gambar chip?" tanya Liza memastikan. "Chip apa ini, Tuan?"

"Chip ini ditemukan di bawah telapak kaki Denise. Tepatnya ... tertanam di dalam kaki itu. Kami mengambilnya saat melakukan scanning keseluruhan tubuh Nyonya Denise."

Chip itu hampir mirip seperti micro SD. Hanya saja ukurannya lebih kecil lagi. Itu aneh saat benda seperti itu justru ada di kaki Denise.

"Aneh sekali ... Kenapa ada chip seperti itu di kaki Denise? Dan chip apa itu sebenanrnya, Tuan?"