"Apa maksud Anda?" nada bicara pria itu pun berubah menjadi formal, besar kemungkinan karena Elanda terlebih dahulu berbicara formal. "Saya semula berpikir bahwa mungkin sikap tidak kompeten dan tidak profesinal. Anda mengajak saya untuk meeting, langsung saat saya baru pulang dari Jepang. Lalu saat saya setuju, anda tiba-tiba menolak?" Dirga mendengus, "apakah Anda sedang mempermainkan saya? Atau Anda tidak tahu etika kerja sama?"
"Awalnya saya mengira bahwa saya salah mendengar Anda mengatakan kata bodoh. Karena itu saat anda mengatakan bodoh untuk pertama kali saya membiarkannya. Tapi Anda mengulanginya lagi. Saya tidak bisa bekerja dengan orang yang mengatai karyawan saya bodoh. Karena saya belum pernah bertemu dengan orang yang bekerja sama, tapi mengata-ngatai rekan kerja samanya dengan kata bodoh."