Ada sebuah senyum yang mengembang bahagia, ada sebuah tawa yang terdengar menggelegar, ada tangan yang bertepuk tangan, ada deretan gigi yang bejejer rapi, ada tatapan yang terlihat berbinar. Itulah gambaran Darma, dia begitu senang melihat berita viral yang baru saja tersebar lima belas menit yang lalu setelah dia menginformasikan berita terkini pada salah satu redaksi berita Jakarta.
Adrian, calon wali kota itu ternyata pembunuh!
Tajuk berita yang terpampang jelas di sebuah artikel dengan tulisan tebal. Dia memberikan beberapa lembar uang pada sang penerbit berita untuk apa yang dia unggah ke internet. Entah berapa isinya, yang jelas uang merah itu tentu lebih nilainya dari pada harga handphone baru.
Darma memang di kenal sebagai musuh bebuyutan Adrian, dia adalah satu-satunya pesaing Adrian dalam pemilu wali kota tahun ini. Dan Darma tentu merasa beruntung, setelah Adrian di singkirkan, maka tidak ada lagi yang bisa menghalanginya sebagai wali kota Jakarta.