Selamat membaca
¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶
Kosan Geana
Gretta baru saja selesai membuang sampah di bawah sana. Ia segera membuka pintu tanpa menimbulkan suara, sehingga saat ia masuk Geana yang sedang bergumam tidak menyadari keberadaannya.
"Ukh…, tapi bagaimana kalau dia memang akan pergi atau berencana pulang ke rumahnya?"
Deg!
Gretta terdiam di ambang pintu, memikirkan kata rumah yang digumamkan oleh Geana. Ia tahu jelas siapa yang dimaksud dia oleh wanita itu dan menyahutinya tanpa tendeng alih-alih.
"Aku tidak akan kembali Kak."
Eh!
Geana menoleh dan menatap Gretta dengan senyum tidak enak. Ia menunggu saat wanita muda itu menghampiri dan berdiri di hadapannya, seraya menggeleng dan menjelaskan lagi maksud ucapanya.
"Aku tidak akan kembali ke rumah itu, aku tidak akan pernah bisa kembali ke sana, Kak."
"Tapi, kenapa?" tanya Geana tidak mengerti.