บท 232: pembalasan Dian terhadap ibu Verrel

Dian memainkan ponsel di atas meja sejenak dia berfikir lalu lama-lama dia mulai meraih ponsel tersebut dan dan menghubungi Verrel.

Pria tersebut tampak senang saat melihat sebuah nama Dian di layar ponselnya, bagaimana tidak bahagia jika yang menghubungi adalah perempuan yang begitu dicintai.

"Halo Dian" ucap Verrel menyambungkan panggilan.

Perempuan itu terdiam sejenak lalu menghela nafas panjang dan mulai berbicara.

"Kemarin ibu mu datang ke rumahku dan seperti biasa dia memintaku untuk pergi menjauhimu, aku sudah mengatakan bahwa kita tidak ada hubungan apapun lagi dan hanya sebatas rekan kerja tapi sepertinya ibumu tidak percaya dengan yang aku ucapkan" pungkas nya.

Verrel melotot kaget saat mendengar penuturan tersebut, lagi lagi ibunya berusaha untuk mengintimidasi Dian, kenapa ada perempuan sejahat itu dan ternyata orang itu adalah ibunya sendiri. 

"Verrel" panggil nya pelan

Pria itu terdiam, menyimak panggilan pelan dari Dian.