Maximo berniat menggoda Rich, dia bertanya pada Rosse, "apa anda belum tau sama sekali wanita yang akan menjadi menantu anda?"
"Saya tidak harus tau tentang hal itu, yang saya lakukan hanyalah menyiapkan pernikahan sesuai keinginanya. Amanah terakhir yang almarhum saya inginkan adalah melihat putranya menikah, dan meminta saya untuk membantu setiap prosesnya."
Rich menatap Maximo dengan kesal, pria paruh baya itu tertawa senang dan mengangguk, "benar, siapapun pilihannya aku yakin dia tidak secantik anda, nyonya," dia mentap Rich, "selera ayahmu jauh lebih baik."Rich mendengus kasar dan Maximo terbahak melihat itu. Aurora dan dirinya sangat suka menggoda Rich yang gampang sekali tersulut emosi.
"Saya turut berduka atas meninggalnya suami anda, dan maaf harusnya saya mengatakan ini saat pertmuan perkenalan kita tadi." Sekali lagi Maximo tersenyum sopan pada Rosse.
"Tidak masalah tuan, dan terima kasih atas ucapannya." Rosse mengangguk hormat.