Ibu Aladin memutuskan bertekad pergi ke kerajaan Agrabah ingin melamar putri Jasmin setelah beberapa waktu yang lalu, menyelidik apa Aladin menyukainya. Secara mengejutkan benar adanya.
"Tapi apa dayaku bu! aku ini siapa dan dia itu siapa ?" jawabnya.
"Aladin, tidak ada yang tidak mungkin selama jodoh itu masih ada !" nasehat ibunya.
"Sudahlah bu, jangan di pikirkan !" ujar Aladin dan kemudian pamit kepada ibunya untuk ke toko.
"Tidak usah di pikirkan, tapi i kenapa selalu diimpikan !" ucap ibunya sambil menatap putranya pergi.
Kini ibunya sedang berada di kerajaan mengantri untuk melamar putri Jasmin. Yang mengejutkan semua yang datang kebanyakan lelaki yang gagah dan tampan dari berbagai kalangan. Baik dari kerajaan Agrabah sendiri juga luar kerajaan Agrabah.
Maaf kembali ada typo harusnya yang kemarin 198 bukan 197 ... maafkan juga kesalahan yang lainnya ....